LUPIS MBAH SATINEM KULINER LEGENDARIS DARI ZAMAN PAK SUHARTO


C:\Users\Rosjalia\Pictures\IMG20220522075358.jpg


    Lupis mbah Satinem yang sudah di kenal oleh kalangan luar daerah maupun luar negeri salah satunya Aktor, penyanyi sekaligus pembawa acara asal Korea Selatan Lee Seung Gi pernah berkunjung untuk membeli lupis Mbah Satinem. Lupis mbah satinem buka pada pukul 05.00 sampai 09.00 pagi kecuali hari Jumat buka pada pukul 06.00 sampai 09.00.  Walaupun buka pada pukul 05.00 sampai jam 09.00 lupis Mbah Satinem bisa ludes pada pukul 07.30 dikarenakan para pembeli sudah menunggu selagi Mbah Satinem mempersiapkan dagangannya. Oleh karena itu jika kesiangan maka tidak akan kebagian lupis Mbah Satinem yang lezat ini. Banyaknya pembeli membuat Mbah Satinem memakai nomor antrean dari 1-50 (satu sampai lima puluh), jika nomor antrean sudah habis maka akan di urutkan kembali lagi ke nomor satu dan seterusnya. Dengan begitu Mbah Satinem dapat melayani para pembeli satu persatu sesuai dengan nomor antrean yang di ambil oleh pembeli.  


Adillah                : Bu sebenernya kalo buka pada jam berapa ya ?

Karyawan        : Jam 06.00 mb, biasanya no antren nya sudah di bawa sama tukang parkir yang bawa lupis duluan. Saya dan Mbah Satinem belakangan berangkatnya. 

Adillah                : Kalo untuk tutupnya jam berapa Bu ? 

Karyawan            : Gak nentu mb sehabisnya, kayak sekarang ini. Nunggu semuanya habis baru tutup.

 

    Harga yang ditawarkan tidak terhitung terlalu mahal. Untuk harga lopis, tiwul, gatot dan cenil Mbah Satinem biasanya menjual dengan harga RP 10.000 per porsi. Mbah Satinem sudah berjualan sejak puluhan tahun lalu, salah satu pelanggan jajan pasar Mbah Satinem adalah Presiden kedua Indonesia yaitu Soeharto. Meskipun sudah 59 tahun lamanya Mbah Satinem selalu semangat untuk menjualkan olahan dari beras ketan ini. Lupis dengan siraman gula aren buatan Mbah Satinem sangatlah lezat, tidak diragukan lagi dengan cara yang khas dalam penyajian menggunakan tanggan dan memotong lupis dengan menggunakan benang yang terletak di antara jari – jari Mbah Satinem dengan bagian per bagian. Dicampur dengan cenil dan getuk singkong yang lengit dan gula aren yang membuatnya semakin lezat untuk di nikmati. 


C:\Users\Rosjalia\Pictures\IMG-20220522-WA0021.jpg


    Lupis Mbah Satinem yang berada di sekitar 500 meter dari Tugu Yogyakarta ke arah Barat, tepatnya di Jl. Bumijo No. 50, Gowongan, Yogyakarta tepatnya di depan optic. Mbah Satinem yang terlihat duduk dengan mempersiapkan dagangannya. Tampah yang berisi lupis yang di balut dengan daun pisang pun sudah Mbah Satinem siapkan dari rumah. Cenil, Gatot, getuk dan tempat gula aren yang sudah tersusun rapi di atas meja.  Mbah Satinem masih membuat jajan pasar dengan cara yang tradisional. Semua bahan dimasak menggunakan kompor kayu (tungku dan kayu bakar). Dan terutama dalam bahan – bahan yang digunakan Mbah Satinem dalam membuat jajan pasar ini tidak menggunakan bahan pengawet makanan. Dengan tujuan untuk menjaga cita rasa kelezatan di setiap jajan pasar yang di sajikan oleh Mbah Satinem. 


    Selain menjual jajan pasar seperti cenil, lupis, dan getuk, Mbah Satinem juga menawarkan tester peyek yang bisa di ambil gratis oleh para pembeli. Mbah Satinem tidak sendiri dalam berjualan, Mbah Sutinem di bantu oleh rekannya, rekannya yang bertugas dalam menyiapkan daun pisang (untuk membungkus cenil) dan Mbah Satinem yang meracik cenil, getuk, dan lupis menjadi satu dan yang terakhir di siram dengan gula aren yang begitu manis. 


    Dengan rasa yang begitu khas dari lupis yang disajikan Mbah Satinem ini menjadikan begitu banyak pembeli (peminatnya), oleh karena itu jika ingin merasakan cita rasa yang begitu lezat dari lupis buatan Mbah Satinem ini kalian harus cepat untuk datang, jika telat maka akan mendapatkan antrean yang begitu panjang dan bisa saja tidak kebagian lupis yang lezat ini.



Written by. Adillah Zulaika Zerlinda 19107030118





LUPIS MBAH SATINEM KULINER LEGENDARIS DARI ZAMAN PAK SUHARTO LUPIS MBAH SATINEM KULINER LEGENDARIS DARI ZAMAN PAK SUHARTO Reviewed by FOODS HUNTER on Juni 14, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.